Sebelum adanya verifikasi biometrik seperti menggunakan sidik jari atau face recognition, kita perlu mengingat-ingat kata sandi atau PIN yang kita gunakan untuk verifikasi identitas. Ada banyak kasus peretasan yang terjadi setiap tahun dan banyak kehilangan uang terus-menerus. Teknologi biometrik menghadirkan berbagai jenis solusi yang hampir tidak mungkin diretas, tidak seperti kata sandi. Ini sangat membantu khususnya bagi pemilik bisnis yang berjuang dengan masalah keamanan untuk waktu yang lama. Metode ini juga dapat menjaga keamanan dan privasi pengguna. Verifikasi biometrik dilakukan tanpa harus repot mengingat kata sandi atau PIN. Terdapat beberapa jenis biometrik yang dijumpai dan banyak digunakan. Salah satu biometrik yang sering digunakan yaitu dengan memindai sidik jari. Jenis biometrik lainnya yaitu seperti pemindai wajah dan retina.
Dalam penggunaannya di berbagai bidang, verifikasi biometrik memiliki berbagai macam kelebihan. Kelebihan verifikasi biometrik yang utama yaitu keamanannya yang tinggi dan juga sulit dipalsukan. Karena basis informasi yang digunakan adalah karakter fisik dari user, maka data untuk masuk ke dalam akun akan benar-benar sulit dipalsukan. Artinya, proteksi yang diberikan pada akun akan benar-benar optimal, sehingga meminimalisir risiko keamanan pembobolan akun. Penggunaannya yang mudah juga membuat verifikasi biometrik menjadi pilihan. Verifikasi biometrik dapat memberikan kemudahan penggunaan yang lebih besar daripada metode verifikasi tradisional. Tidak perlu mengingat password atau PIN yang sulit, apalagi jika password terdiri dari karakter yang acak dan sulit. Dengan ini, pengguna hanya perlu menggunakan karakteristik unik dari tubuh mereka seperti sidik jari atau wajah untuk memverifikasi identitas mereka.
Kelebihan lain dalam penggunaan verifikasi biometrik ialah tingkat akurasi yang tinggi. Karena menggunakan data dan profil unik setiap user, akurasi yang dimiliki teknologi biometrik benar-benar tinggi. Keunikan dan kekhasan yang dimiliki setiap orang akan terekam dengan baik dalam database, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam identifikasi bisa ditekan. Terlebih ketika teknologi AI digunakan untuk urusan deteksi dan pemindaian ini, maka akurasinya akan semakin tinggi.